Jumat, 13 Maret 2015

Agar Tristan Bisa 'Sekolah' di Ajax, Kemenpora Carikan Pekerjaan untuk Orangtuanya di Belanda


Agar Tristan Bisa Sekolah di Ajax, Kemenpora Carikan Pekerjaan untuk Orangtuanya di Belanda

Jakarta - Harapan terbuka untuk pesepakbola muda Indonesia, Tristan Alif, untuk bisa gabung ke akademi Ajax Amsterdam. Kemenpora bakal membantu mencarikan pekerjaan untuk ayah Tristan agar sang anak bisa menimba ilmu di Ajax.

Ini sebagai kelanjutan pertemuan Tristan, sang ayah Ivan Arianto, dan Irman Lansano pertengahan Februari lalu, dengan Menpora, Imam Nahrawi, beserta staf-nya di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.

Saat itu Ivan meminta bantuan kepada Menpora untuk mengurus izin tinggal keluarganya di Belanda, yang mana itu adalah syarat terakhir yang harus dipenuhi agar Tristan bisa masuk akademi Ajax atau Feyenoord.

Sebulan setelah pertemuan itu, Menpora coba merealisasikan janjinya untuk membantu pengurusan izin bagi orang tua Tristan agar bisa tinggal di sana. Bahkan Imam akan mencarikan pekerjaan untuk Ivan agar bisa intens mengawasi perkembangan sang anak.

"Membantu proses izin tinggal Tristan Alif dan mencarikan pekerjaan bagi orang tuanya di Belanda tetap menjadi perhatian kami. Kita sudah berkirim surat ke Kepala Perwakilan RI di Belanda mengenai permohonan bantuan proses izin tinggal Tristan. Sejauh ini kita juga sedang mengusahakan beberapa alternatif pekerjaan di Belanda bagi orang tuanya," uja Imam dalam rilis yang diterima Detiksport.

Surat permohonan bantuan proses izin tinggal itu sendiri sudah dikirimkan ke Kepala Perwakilan RI di Belanda 25 Februari lalu, oleh Deputi Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto. Sementara upaya mencarikan pekerjaan bagi orang tua Tristan terus dilakukan staf Kemenpora melalui jaringan pribadi mereka di Negeri Kincir Angin itu.

Lebih lanjut Imam mengutarakan bahwa ada beberapa alternatif pekerjaan formal yang sedang diusahakan untuk ayah Tristan. Di antaranya bekerja di sektor swasta, kantor Garuda Indonesia di Belanda, atau di Kedutaan Besar RI di Den Haag.

"Staf kami terus berikomunikasi dengan warga negara Belanda yang asal Indonesia. Infonya mau mencarikan pekerjaan di sana. Beliau juga sedang melakukan penjajakan dengan pihak Garuda. CV ayahnya Tristan juga baru kita terima dan segera akan ditindaklanjuti. Mohon do’anya mudah-mudahan semua berjalan lancar," lanjut Imam.

Tristan memang sempat berada di Belanda. Ia sudah dua kali mendapat undangan berlatih bersama Ajax dan kemampuan Tristan bisa mencuri perhatian barisan pelatih dan petinggi Ajax.

Tristan bahkan dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP) di Ajax International Camp 2014. Ajang itu diikuti oleh 250 anak dari 20 negara berusia 8-16 tahun. Tristan juga menjadi Best Player pada kategori 1v1, yang menjadikan bocah sembilan tahun itu makin punya nilai plus dan menjadi pemain Asia pertama yang meraih penghargaan tersebut.

Mourinho Tak Mau Lagi Bahas Kegagalan Chelsea di Liga Champions

Mourinho Tak Mau Lagi Bahas Kegagalan Chelsea di Liga Champions

London - Jose Mourinho tak mau lagi membahas kegagalan Chelsea di arena Liga Champions. Mourinho ingin fokus memimpin The Blues dalam perburuan trofi Premier League.

Chelsea disingkirkan Paris Saint-Germain di babak 16 besar Liga Champions musim ini. Kendati skor agregat berimbang 3-3, PSG berhak melaju ke perempatfinal berkat aturan gol tandang.

Bagi Mourinho, cerita soal Liga Champions tak perlu diperpanjang lagi. Dia meminta wartawan yang ingin membahas Liga Champions untuk mendatangi manajer Arsenal atau Manchester City.

"Kalau Anda ingin bicara soal Liga Champions, pergilah dan bicara kepada Arsene Wenger atau Manuel Pellegrini karena mereka masih bertahan di Liga Champions," kata Mourinho di Sky Sports.

"Kami sudah tersingkir. Kami bermain delapan kali dan tak sekali pun kalah, tapi kami tidak meraih hasil yang kami butuhkan untuk lolos ke perempatfinal," tambahnya.

Kegagalan di Liga Champions berarti hilangnya kesempatan Chelsea untuk meraih trofi. Dengan demikian, mereka akan mendapatkan maksimal dua gelar pada musim ini. Gelar Piala Liga Inggris sudah di tangan, sementara gelar Premier League sedang mereka perjuangkan.

"Saya berusaha untuk memenangi Premier League. Kalau kami memenangi Premier League, maka sebuah musim dengan trofi Premier League dan Piala Liga Inggris adalah musim yang bagus," kata Mourinho.

Chelsea masih memuncaki klasemen Premier League dengan keunggulan lima poin atas Manchester City. Mereka akan menjamu Southampton di Stamford Bridge pada Minggu (15/3/2015) besok.